Perintah-perintah
yang umum digunakan dalam Data Manipulation Languange, :
Ø SELECT
Tampilkan seluruh data.
SELECT * FROM user
Tampilkan pengguna yang tidak pernah bertransaksi.
SELECT * FROM user
WHERE total_transaksi =
0
Tampilkan username pengguna yang bertransaksi kurang dari 10 dan nilainya
lebih dari 1.000.
SELECT username FROM user
WHERE jml_transakai <
10 AND total_transaksi > 1000
Tampilkan total nominal transaksi yang sudah terjadi.
SELECT
SUM(total_transaksi) AS total_nominal_transaksi FROM user
Tampilkan seluruh data diurutkan berdasarkan jumlah transaksi terbesar ke
terkecil.
SELECT * FROM user
ORDER BY jml_transaksi DESC
Ø INSERT
Merupakan perintah untuk memasukkan/menyisipkan data ke dalam sebuah tabel yang telah kita
buat.
Perintahnya: INSERT INTO nama_tabel (nama_kolom1, nama_kolom2, ...)
values (data1, data2, ...);
Contoh: insert into mahasiswa (nama, npm, kelas, alamat) values
("Budi", "12345", "1IA07", "Jakarta");
Perintah diatas berarti kita akan memasukkan data ke dalam tabel
mahasiswa, yang pertama yaitu Budi ke dalam kolom nama, lalu 12345 ke dalam
kolom npm, 1IA07 ke dalam kolom kelas, dan Jakarta ke dalam kolom alamat. Tanda
petik ("") berarti kita sudah definisikan tipe data dari nama_kolom
dengan varchar, sehingga kita harus menggunakan tanda petik
("").
Digunakan untuk menyimpan data dalam tabel
dipergunakan sintaks:
INSERT
INTO [NAMA_TABLE] ([DAFTAR_FIELD]) VALUES ([DAFTAR_NILAI])
Contoh:
INSERT INTO TEST (NAMA, ALAMAT, PASSWORD) VALUES
(“test”, “alamat”, “pass”);
Ø UPDATE
Merupakan perintah untuk mengubah suatu data jika
terdapat kesalahan dalam penginputan data tersebut.
Perintahnya: UPDATE nama_tabel SET nama_kolom = ekspresi WHERE kondisi;
Contoh: update mahasiswa set nama = "Udin" where npm =
"12345";
Perintah diatas berarti kita akan mengubah data pada kolom nama menjadi
Udin yang dikondisikan / dilihat dari nilai npm 12345. Sehingga semua yang
memiliki nilai npm 12345 pada kolom nama nya akan berubah menjadi Udin.
Ø DELETE
Digunakan untuk menghapus data dari tabel dengan
mempergunakan sintaks:
DELETE
FROM [nama_table] Where [KONDISI]
Contoh
:
delete from mahasiswa where npm = "12345";
Perintah diatas berarti kita akan menghapus data
dari tabel mahasiswa yang dikondisikan / dilihat dari npm yaitu 12345. Maka semua
data yang memiliki npm 12345 akan terhapus dari tabel mahasiswa.
ATTRIBUTE
Macam-macam Atribut:
1. Simple
Attribute dan Composite Attribute
2. Single
Valued Attribute dan Multi Valued Attribute
3. Mandatory
Attribute
4. Derived
Attribute (Attribut Turunan)
5. Key Attribute (Atribut Kunci)
Attribut
dalam ERD dilambangkan dengan bentuk elips.
Key Attribute
Satu atau beberapa atribut yang mempunyai nilai unik
sehingga dapat digunakan untuk membedakan data pada suatu baris/record dengan
baris lain pada suatu entitas
Macam key
attribute:
Ø
Superkey;
Ø
Candidat Key;
Ø
Primary key.
a.
Superkey: satu atau gabungan beberapa atribut yang
dapat membedakan setiap baris data dalam sebuah tabel secara unik
o Contoh à Superkey untuk
entitas pegawai:
§ NoKTP, Nama,
Alamat, JenisKel, Gaji
§ NoKTP, Nama,
Alamat, JenisKel
§ NoKTP, Nama,
Alamat
§ NoKTP, Nama
§ Nama (jika dapat
dijamin kalau tidak ada nama yang sama antara satu baris dengan baris yang
lain)
§ NoKTP
b.
Candidat Key: superkey yang jumlah atributnya paling
sedikit
Contoh à candidat key
untuk entitas pegawai
i.
Nama (jika dapat dijamin kalau tidak ada nama yang
sama antara satu baris dengan baris yang lain)
ii.
NoKTP
c. Primary key:
suatu candidat key yang dipilih menjadi kunci utama karena sering dijadikan
acuan untuk mencari informasi, ringkas, menjadi keunikan suatu baris
a.
Contoh : NoKTP antara satu pegawai dengan pegawai
lain pasti berbeda, dalam hal ini noKTP dapat digunakan sebagai suatu key
b.
Notasi :
Diagram E-R
Diagram ERD digunakan untuk memodelkan
struktur data dan hubungan antar data. Dengan ERD, model dapat diuji dengan
mengabaikan proses yang dilakukan. Diagram ER pertama kali dideskripsikan oleh
Peter Chen yang dibuat sebagai bagian dari perangkatkklunak.
KARDINALITAS
Kardinalitas
pemetaan atau rasio kardinalitas menunjukkan jumlah entitas yang dapat
dihubungkan ke satu entity lain dengan suatu relasi. Kardinalitas pemetaan meliputi:
1.
Hubungan
satu ke satu (one to one).
Yaitu
satu entity dalam A dihubungkan dengan maksimum satu entity dalam B.
Contoh:
Setiap
dosen paling banyak mengepalai satu jurusan (walau tidak semua dosen mengepalai
jurusan). Dan setiap jurusan dikepalai palinng bayak satu dosen.
Mengepalai
: Foreign-Key (Kunci Asing) -> penghubung
2.
Hubungan satu ke banyak (one to many)
Yaitu
satu entity dalam A dihubungkan dengan sejumlah entity dalam B. Satu entity
dalam B dihubungkan dengan maksimum satu entity dalam A.
Contoh:
Setiap dosen dapat mengajar lebih dari satu mata
kuliah, sedangkan setiap mata kuliah diajar paling banyak satu dosen
3. Hubungan
banyak ke satu (many to one)
Yaitu satu entity dalam A dihubungkan dengan maksimum satu entity dalam
B. Satu entity dalam B dapat dihubungkan dengan sejumlah entity dalam A.
Contoh:
Struktur komunikasi many-to-one menghubungkan
empat proses produsen ke konsumen tunggal.
4. Hubungan
banyak ke banyak (many to many).
Etentity
dalam A dihubungkan dengan sejumlah entity dalam B, dan satu entity dalam B dihubungkan
dengan sejumlah entity dalam A.
Contoh:
Setiap
mahasiswa dapat mempelajari banyak mata kuliah dan setiap mata kuliah dapat
dipelajari oleh banyak mahasiswa.
SPESIALISASI
Proses
mendesain subgrup di dalam suatu entity disebut dengan spesialisasi. Suatu
himpunan entitas bisa memiliki suatu subgrup yang berbeda diantara
entitas-entitas lain dalam himpunan tersebut. Misalnya suatu sub himpunan
entitasd alam suatu himpunan entity bisa memiliki atribut yang berbeda dari
entity-entiti lain. Model E-R memiliki fasilitas untuk perbedaan ini.
Contoh
: himpunan entitas account memiliki atribut account-number
dan balance. Suatu account dapat diklasifikasikan lagi
menjadi salah satu dari
- savings-account
- checking-account
Setiap
tipe account ini diterangkan dengan himpunan atribut yang termasuk dalam
atribut-atribut dari entitas account ditambah dengan atribut tambahan.
Contoh entity saving-account diterangkan dengan atribut interest-rate,
dan checking-account diterangkan dengan overdraft-amount. Proses
spesialisasi mengijinkan pembedaan account berdasarkan tipe account. Account
juga dapat dibedakan dengan cara lain, misalkan berdasarkan tipe
kepemilikkan menjadi commercial-account dan personal-account.
Ketika dalam suatu entitas dibentuk lebih dari satu proses spesialisasi,
maka suatu entitas menjadi milik dua spesialisasi tersebut. Misal suatu account
bisa merupakan suatu personal account dan suatu checking account.
Dalam diagram E-R, spesialisasi dilambangkan dengan komponen segitiga
bertuliskan ISA. ISA juga melambangkan hubungan antara superclass-subclass.
Entity yang dengan kedudukkan lebih rendah/tinggi memiliki lambang sama.
GENERALISASI
Di
samping proses desain top-down (dari inisial entitas ke level lebih
rendah (subgrup)), desain juga dapat dilakukan dengan proses bottom-up,
yaitu banyak entitas disintesiskan menjadi entity yang lebih tinggi berdasarkan
kesamaan feature-nya.
Desainer
basis data mungkin mengidentifikasi terlebih dulu entitas checking-account dengan
atribut account-number, balance dan overdraftamount. Ditemukan juga
entity set saving-account dengan atribut account-number, balance dan
interest-rate. Terdapat kesamaan antara entitas checking-account
dengan entitas saving-account, yaitu keduanya memiliki beberapa atribut
yang sama. Persamaan ini dapat diekspresikan dengan generalisasi.
makasiii mas bro informasi na .
BalasHapussmoga ilmu yang diberikan membantu semua orang yg mampir ke blog ini .
dari erd di atas bagaimana transformasikan ke Tabel ?
BalasHapus